Penyebab Pengidap HIV Alami Diare, dan Cara Menanganinya

Penyebab Pengidap HIV Alami Diare

HIV atau Human Immunodeficiency virus merupakan sejenis virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Kondisi ini menyebabkan orang yang terinfeksi virus ini akan mengalami kerentanan yang sangat tinggi terhadap berbagai jenis infeksi, salah satu komplikasinya adalah diare.

Diare pada penderita HIV/AIDS bisa menjadi sangat kronis dan sangat berbahaya. Jika tidak tertangani dengan baik, kondisi ini bisa menyebabkan lebih banyak komplikasi, mulai dari kerusakan organ dalam hingga berujung pada kematian.

Penyebab Diare pada Pengidap HIV

Faktor penyebab diare pada pengidap HIV yang paling umum adalah saluran cerna yang terinfeksi oleh bakteri clostridium difficile.

Menurut penelitian, pengidap HIV beresiko sepuluh kali lipat terinfeksi bakteri tersebut ketimbang mereka yang sehat.

Selain itu diare pada penderita HIV bisa juga karena serangan beberapa organisme yang hidup pada usus dan tumbuh secara berlebihan sebagai akibat dari masalah sistem kekebalan tubuh yang mereka alami.

Beberapa organisme berbahaya tersebut diantaranya:

  • Mycobacterium avium-intracellulare (MAC)
  • Cytomegalovirus (CMV)
  • Giardia lamblia
  • Microsporidia
  • Cryptosporidium

Selain oleh organisme kecil yang hidup di usus, penderita HIV yang mengalami diare bisa juga karena efek samping terapi antiretroviral.

Dilansir dari Verywell Health, 20 persen dari penderita HIV mengalami diare akut selama menjalani terapi antiretroviral.

Masalah kesehatan lain yang wajib diwaspadai yaitu infeksi oportunistik yang terjadi akibat dari sistem kekebalan tubuh yang melemah.

Umumnya infeksi ini karena jamur, bakteri, dan virus. Dalam kasus yang sangat terbatas, diare pada penderita HIV bisa juga karena faktor pankreatitis proktitis atau peradangan di lapisan rektum, luka di dubur dan rektum.

Obat-obatan non-HIV Penyebab Diare

Diare pada pengidap HIV bisa disebabkan oleh penggunaan obat-obatan jangka panjang atau penggunaan obat secara berlebih, seperti penggunaan obat jenis antibiotik yang mematikan seluruh organisme di usus.

Namun bagi beberapa organisme, mereka bisa tumbuh kembali dan menjadi lebih kebal terhadap antibiotik hingga menyebabkan berbagai masalah pencernaan, termasuk diare.

Selain antibiotik, pengidap HIV bisa mengalami diare disebabkan oleh penggunaan obat antasida yang mengandung magnesium.

Umumnya obat ini dikonsumsi dalam jangka panjang demi mengatasi masalah asam lambung akut yang mereka derita.

Mengatasi Diare Pada Pengidap HIV

Pengobatan diare pada pengidap HIV bisa sangat pelik. Dokter harus berhitung untuk memberikan obat, mengingat salah memilih obat bisa menyebabkan infeksi lain yang lebih parah.

Seperti contoh pemberian antibiotik yang malah akan menyebabkan dampak buruk di kemudian hari.

Biasanya, dokter akan memeriksa kondisi pasien HIV secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab utama diare tersebut, kemudian baru diputuskan terapi yang tepat untuk menanganinya.

Selain itu, Anda pun disarankan untuk melakukan beberapa hal berikut ini:

Konsumsi air putih dalam jumlah yang cukup. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya dehidrasi akibat dari diare akut yang Anda derita.

Mencukupi kebutuhan nutrisi, terutama dengan menjalankan diet BRAT. Jangan lupa konsumsi lebih banyak probiotik untuk meningkatkan jumlah bakteri baik di usus.

Anda bisa mengkonsumsi suplemen tertentu untuk mempercepat proses pemulihan dari diare, misalnya asam amino L-glutamine, produk serat larut, dan suplemen probiotik.

Sumber:

  1. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4723481/
  2. https://www.healthline.com/health/hiv-aids/diarrhea
Diterbitkan
Dikategorikan dalam Info