Ini Pantangan Makanan Saat Diare Melanda

Ini Pantangan Makanan Saat Diare Melanda

Saat diare menyerang, aktivitas harian pasti terganggu karena terus membuat Anda buang-buang air. Belum lagi disertai nyeri dan kram pada perut. Bahkan, pada beberapa kasus, diare juga bisa menimbulkan demam.

Untungnya penyakit ini bisa diobati dengan minum obat dan menghindari makanan yang bisa memicu gejala diare. Memangnya, apa saja pantangan makanan saat yang harus dihindari saat diare?

Pantangan makanan saat Anda diare

Makanan dan minuman adalah sumber nutrisi bagi tubuh dan sangat dibutuhkan ketika Anda sedang diare. Akan tetapi, pilihan makanan saat sakit diare tidak boleh sembarangan.

Pilihan makanan yang tidak tepat saat diare bisa mengiritasi usus dan membuat kinerja usus jadi semakin bertambah berat. Alhasil, usus akan jadi lebih lama pulih dari iritasi maupun infeksi.

Berikut ini beberapa makanan yang menjadi pantangan saat diare, di antaranya:

1. Makanan pedas

Pada sebagian orang makanan pedas dapat menggugah nafsu makan. Namun saat diare, jenis makanan ini harus Anda hindari. Cabai diketahui mengandung senyawa capsaicin yang bisa mengiritasi usus kecil.

Kondisi ini membuat makanan melewati usus kecil lebih cepat dan usus besar tidak bisa menyerap cairan pada makanan secara sempurna. Akibatnya, feses yang keluar jadi lebih encer. Selain itu, makanan pedas juga bisa memicu perut mulas dan sensasi panas di sekitar anus.

Jika Anda mengonsumsi makanan ini saat diare, gejalanya tentu akan jadi lebih parah. Inilah alasannya kenapa makanan pedas menjadi pantangan bagi orang yang sedang diare. Ada baiknya, Anda perlu mengatur konsumsi makanan pedas agar tidak mengakibatkan gangguan kesehatan.

2. Makanan mentah

Mengonsumsi makanan mentah, seperti telur setengah matang atau sushi bisa jadi salah satu penyebab diare. Ini mungkin terjadi jika makanan tersebut terkontaminasi dengan kuman. Saat Anda mengonsumsi makanan mentah ini, kuman akan masuk ke tubuh, menginfeksi usus, dan menimbulkan diare.

Meskipun sudah dicuci, makanan yang terkontaminasi ini tidak melewati proses pemanasan sehingga beberapa kuman tertentu tetap bertahan hidup di permukaan atau bagian dalamnya. Itulah sebabnya makanan mentah masuk dalam daftar makanan pantangan saat diare.

3. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji cenderung diolah dengan cara digoreng sehingga tinggi lemak. Jenis makanan ini masuk dalam daftar pantangan saat diare karena bisa melambatkan proses pemulihan tubuh.

Lemak cenderung lebih lama dicerna usus dan kemungkinan memberatkan kinerja usus. Padahal saat diare, usus Anda sedang bermasalah.

Selain lebih sulit dicerna, jenis makanan ini juga lebih sedikit kandungan nutrisinya sehingga tidak cocok dikonsumsi saat Anda sedang tidak sehat.

4. Makanan yang mengandung banyak gas

Brokoli, kembang kol, bawang putih, dan bawang bombay memang menyehatkan tubuh karena kaya serat. Namun saat Anda diare, makanan ini menjadi salah satu pantangan.

Alasannya, karena makanan ini bisa mengandung banyak gas yang bisa membuat perut kembung. Selain itu, makanan ini juga mengandung fruktan, yakni karbohidrat kompleks yang sulit dicerna. Sebenarnya makanan ini tidak sepenuhnya Anda hindari, porsinya saja yang perlu dibatasi.

5. Produk susu

Intoleransi laktosa menimbulkan diare sebagai salah satu gejalanya. Orang dengan kondisi ini tidak bisa mencerna laktosa karena tubuhnya tidak menghasilkan cukup enzim laktase. Laktosa adalah gula alami yang terkandung pada susu sapi.

Laktosa yang tidak dicerna dengan baik ini akan berinteraksi dengan bakteri di usus besar dan menimbulkan diare. Oleh karena itu, produk susu menjadi pantangan makanan bagi orang yang diare karena intoleransi laktosa. Ada baiknya, pilihan minuman yang bisa membantu meredakan diare dan menghindari dulu produk susu.

6. Makanan mengandung pemanis buatan

Makanan yang mengandung pemanis buatan, seperti sorbitol memiliki efek seperti obat pencahar. Jika dikonsumsi saat diare, gejalanya akan jadi lebih buruk.

Sorbitol dan pemanis buatan lainnya dapat merangsang usus menghasilkan lebih banyak air dan elektrolit, sehingga membuat feses jadi lebih encer.

Jauhi makanan pantangan diare dan lakukan hal ini

Perawatan diare tidak hanya sekedar menghindari pantangan makanan saja. Donald Kirby, MD, seorang ahli gizi di Cleveland Clinic merekomendasikan minum oralit dan mengonsumsi makanan yang aman saat diare, seperti pisang, apel yang dihaluskan, roti putih, dan bubur putih.

Selain itu perbanyak minum air putih, untuk mencegah dehidrasi yang biasanya ditandai dengan tubuh lemah, mulut kering, dan urine berwarna gelap. Agar lebih cepat pulih dari diare, obat Entrostop bisa Anda jadikan andalan.

Entrostop tersedia dalam bentuk tablet. Kandungan attapulgite dan pectin yang dapat menyerap racun penyebab diare dan memadatkan tekstur feses. Jika gejala diare tidak kunjung membaik, segera konsultasi ke dokter.

Referensi:

  1. What to eat and what to avoid when you have diarrhea. (2018, March 1). EverydayHealth.com.
  2. Mom’s advice is still the best for treating diarrhea. (2019, October 22). Health Essentials from Cleveland Clinic.
  3. Watson, K. (n.d.). 7 types of foods that cause diarrhea. Healthline.
  4. Why diarrhea can be caused by eating certain spicy foods. (2016, January 27). Verywell Health.
  5. Entrostop. (n.d.). Kalbe Farma. [Accessed on April 28th, 2020]
  6. Lactose intolerance – Symptoms and causes. (2020, April 7). Mayo Clinic.