Mengenal Jambu Biji
Pohon jambu biji adalah pohon buah yang dapat banyak kita temui di daerah atau negara beriklim tropis. Umumnya orang memanfaatkan buah jambu biji sebagai asupan vitamin C.
Orang Meksiko biasa menggunakan daging buah jambu biji untuk mengobati luka. Namun orang- orang di beberapa negara seperti Cina dan India juga memanfaatkan daun jambu biji sebagai obat penangkal diare.
Mengonsumsi ekstrak daun jambu biji dipercaya orang bisa membantu meredakan gejala-gejala yang ditimbulkan oleh diare. Di samping itu, rebusan daun jambu biji juga diyakini bisa membantu mempercepat pemulihan setelah mengalami infeksi pada sistim perncernaan akibat diare.
Kandungan Daun Jambu Biji
Daun jambu biji mengandung metabolit sekunder yaitu terdiri dari tanin, polifenol, alkaloid, vitamin B1, B2, B3, B6, dan vitamin C. Tanin adalah komponen utama pada daun jambu yang memiki khasiat sebagai anti bakteri atau anti mikroba. Tanin bekerja dengan cara mempresipitasi protein. Hal inilah membuat daun jambu biji bersifat anti mikroba.
Rebusan daun jambu biji juga mengandung senyawa alkaloid yang secara umum dikenal sebagai golongan tanin yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan.
Alkaloid mengandung nitrogen efek farmakologi atau membantu mencegah dan menyembuhkan penyakit bagi manusia dan hewan. Alkaloid yang memiliki rasa pahit dan merupakan metabolit sekunder dari tanaman.
Manfaat lain dari air rebusan ini disebut juga memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk untuk perawatan kecantikan. Kendati ada beberapa ahli gizi yang menyebut bahwa pemanfaatan daun jambu biji untuk perawatan kecantikan masih dianggap mitos belaka
Daun Jambu sebagai Obat Diare
Memang hingga saat ini, daun jambu masih belum direkomendasikan secara medis untuk menanggulagi penyakit diare. Masih dibutuhkan penelitian dan uji klinis lebih lanjut untuk membuktikan dan mamastikan bahwa daun jambu biji dapat dan aman digunakan sebagai pereda mencret.
Walaupun belum teruji secara klinis, pemanfaatan daun jambu biji nyatanya telah dilakukan dibanyak negara. Dan terbukti bisa membantu meredakan dan mempercepat penyembuhan pada orang yang terkena diare.
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji yang bersifat antimikroba mampu menetralkan bakteri berbahaya penyebab buang – buang air di dala usus.
Para ahli gizi mengakui bahwa mengakui bahwa mengkonsumsi sejumlah daun jambu biji atau air rebusan daun jambu biji bisa membantu memadatkan feses saat menderita diare.
Sebuah penelitian mutakhir di Malaysia malah lebih menegaskan keunggulan kegunaan dari daun jambu biji dibanding buahnya. Penelitian yang telah teruji secara invitro ini menerangkan bahwa Ekstrak daun jambu terbukti bisa menghambat pertumbuhan virus.
Manfaat lain daun jambu selain membantu mengatasi diare dan kecantikan, juga bisa membantu mengatasi pendarahan tak normal pada pada penderita DBD. Rebusan air daun jambu juga mampu meningkatkan jumlah trombosit hingga 100.000/mm3 dalam periode sekitar 16 jam.
Takaran pembuatan teh daun Jambu Biji
Membuat ramuan teh daun jambu biji sangat mudah
- Ambil 6 – 10 lembar daun jambu biji muda lalu rebus ke dalam 1 liter air hingga mendidih.
- Biarkan jerang pada api kecil selama kurang lebih 10 menit.
- Untuk meminumnya, tuang dalam gelas dan biarkan temperaturnya turun hingga suam kuku.
- Kemudian minum saat masih hangat. Untuk mengurangi rasa pahit sekaligus menambah manfaat, bisa ditambahkan madu.
Referensi:
- Healtline (2020). 8Health Benefits of Guava Fruit and Leaves. Retrieved 20 May 2021
https://www.healthline.com/nutrition/8-benefits-of-guavas#TOC_TITLE_HDR_2 - Kompas.Health (2020). Mitos Atau Fakta Jus Jambu Obati DBD. Retrieved 20 May 2021
https://health.kompas.com/read/2020/09/08/060000568/mitos-atau-fakta-jus-jambu-
bantuobati-dbd-?page=all - Agustina. R (2019). Repository. Efektivitas Ekstraks Daun Jambu Biji
http://repository.radenintan.ac.id/5516/1/SKRIPSI.pdf