Mengatasi Diare Yang Langganan Muncul di Pagi Hari

Mengatasi Diare Yang Langganan Muncul di Pagi Hari

Pagi hari merupakan waktu terbaik untuk buang air besar. Hal ini diungkapkan oleh dr. Kenneth Koch, pakar gastroenterologi di Wake Forest Baptist Medical Center. KOch menjelaskan di pagi hari usus berkontraksi 3 kali lebih cepat ketimbang kondisi lainnya.

Lebih lanjut lagi, Koch menjelaskan jika waktu terbaik untuk buang air besar di pagi hari adalah 30 menit setelah bagun pagi. Jadi aktivitas pertama yang Anda lakukan saat bangun tidur adalah, minum segelas air putih, kemudian melakukan peregangan dan BAB.

Namun perlu diingat, aktivitas BAB di pagi hari yang dimaksud Koch merupakan BAB normal dengan bentuk feses yang padat. Tapi bagaimana jika Anda rutin mengalami diare di pagi hari?

Jelas ini merupakan kondisi yang tidak normal. Ada banyak penyebab dari rutin diare di pagi hari, mulai dari gaya hidup yang buruk, seperti merokok, ngemil di tengah malam, konsumsi alkohol dan lainnya, berikut kondisi yang jadi penyebab BAB di pagi hari, dan cara mengatasinya.

1. Mengubah pola makan

Pola makan yang buruk bisa jadi penyebab Anda sering mengalami diare di pagi hari. Untuk mengatasinya, mengubah pola makan jadi faktor utama yang wajib Anda pertimbangkan.

Berikut merupakan hal yang harus dihindari agar diare di pagi hari tidak terjadi lagi.

  • Hindari makanan yang mengandung gas sebagai menu makan malam atau camilan di malam hari, seperti minuman berkarbonasi, brokoli, kembang kol, buah mentah dan lainnya
  • Hindari makanan mengandung gluten, seperti roti putih, pasta, sereal dan lainnya. Terlebih jika digunakan sebagai menu utama makan malam
  • Hindari makanan yang masuk dalam kategori FODMAP seperti kacang polong, fruktosa, dan makanan yang mengandung pemanis buatan.

Agar lebih aman, pastikan aktivitas makan malam Anda tidak lebih dari jam 7 malam, atau 2-3 jam sebelum tidur.

Anda boleh mengkonsumsi pisang atau segelas susu hangat (tanpa gula) sebagai booster untuk meningkatkan kualitas tidur.

2. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Penyakit irritable bowel syndrome (IBS) merupakan salah satu penyakit kronis yang berpengaruh besar kepada kinerja usus.

Salah satu ciri khas dari penyakit ini adalah, diare yang disertai dengan buang gas secara berlebihan, terutama di pagi hari.

Penyebab utama dari IBS sendiri belum diketahui secara pasti, namun gaya hidup yang buruk, seperti merokok dipercaya sebagai faktor utama masalah ini.

Untuk mengatasinya, biasanya dokter akan meresepkan obat sesuai dengan gejala yang ditimbulkannya, diantaranya:

  • Antidepresan, untuk Anda yang mengalami IBS akibat gangguan kecemasan. Obat yang diberikan biasanya sejenis desipramine (Norpramin) dan imipramine (Tofranil).
  • Antikolinergik, obat ini berfungsi untuk mengurangi kejang usus. Biasanya obat yang diresepkan adalah dicyclomine (Bentyl).
  • Antidiare, obat ini berfungsi untuk mengatasi masalah diare secara umum. Obat yang diresepkan biasanya sejenis loperamide (Imodium).

Perlu dicatat, obat-obat tersebut sebaiknya diberikan sesuai dengan petunjuk dokter.

Dilarang menggunakan resep secara berulang, atau menggunakan respek milik orang lain, meski gejala yang ditimbulkan terlihat sangat mirip.

3. Inflammatory Bowel Disease (IBD)

Berbeda dengan Irritated Bowel Syndrome, Inflammatory bowel disease (IBD) merupakan kondisi ketika usus mengalami peradangan.

Biasanya kondisi ini merupakan gejala dari penyakit yang lebih berbahaya, seperti Crohn dan kolitis ulseratif.

Untuk mengatasinya, dokter biasanya akan meresepkan obat-obatan aminosalicylates, seperti balsalazide (Colazal), mesalamine (Asacol HD), dan olsalazine (Dipentum).

Selain itu, terkadang dokter akan menambahkan obat imunosupresan seperti mercaptopurine (Purixan), siklosporin (Gengraf), dan methotrexate (Trexall).

Obat yang berfungsi sebagai penekan sistem kekebalan tubuh tersebut digunakan untuk mencegah pelepasan bahan kimia penyebab peradangan di dinding usus.

4. Antibiotik dan Antivirus

Virus dan bakteri merupakan salah satu penyebab terjadinya diare. Untuk mengatasi hal ini, biasanya dokter akan memberikan obat antivirus untuk diare yang disebabkan virus, dan antibiotik untuk diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Sebagai catatan, diare merupakan kondisi umum yang bersifat unik. Artinya, setiap individu punya keluhan yang berbeda, dan solusi yang berbeda.

Pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter jika diare di pagi hari terus terjadi.

Referensi:

  1. Medicalnewstoday. Diakses pada 2021. What could be the cause of morning diarrhea?
  2. Womens Health Mag. Diakses pada 2021. Is There a Best Time of Day to Pooping?
  3. Healthline. Diakses pada 2021. Morning Diarrhea: Causes and Treatments