Mengkonsumsi makanan untuk diare memegang peranan penting dalam proses mempercepat penyembuhannya. Anda harus selektif memilih makanan terutama ketika sedang mengalami diare.
Diare berdasarkan WHO adalah kondisi dimana buang air besar yang frekuensinya 4x atau lebih dalam sehari. Bisa juga disertai dengan feses yang bertekstur lebih berair dari biasanya atau berbentuk cair.
Feses yang keluar membawa nutrisi yang belum terserap oleh tubuh akibat adanya peradangan pada usus dengan berbagai macam sebab. Penyebab yang paling umum pada orang dewasa yaitu infeksi karena virus Norovirus.
Pada saat terserang penyakit ini, biasanya kita juga kehilangan nafsu makan. Sebab mencret sering disertai oleh perasaan mual, pusing dan muntah-muntah.
Jika makanan sama sekali tidak bisa masuk ke dalam tubuh, akan terjadi dehidrasi dengan cepat. Karena Nutrisi dan cairan yang sudah terbuang tidak segera digantikan dengan asupan yang cukup.
Untuk itu, Anda tetap perlu mengonsumsi makanan agar ada asupan nutrisi yang cukup saat sedang diare. Berikut makanan untuk diare yang bisa dikonsumsi.
Untuk menghindari hal seperti itu terjadi, kita harus memaksa diri untuk makan dan minum. Tidak semua makanan baik dikonsumsi. Ketahui terlebih dahulu makanan yang baik dan harus dihindari saat diare dibawah ini:
Makanan yang baik dikonsumsi
- Pisang. Tekstur pisang yang lunak dan mudah dicerna menjadi pilihan yang tepat ketika terjadi gangguan pencernaan.Buah ini banyak mengandung potassium dan pektin. Juga kaya akan serat. Hingga memakan buah ini, mampu mengembalikan elektrolit dalam tubuh dan memperbaiki tekstur feses yang keluar.
- Saus apel, untuk membantu menyerap cairan di usus dan mencegah sembelit.
- Nasi putih, dimasak lunak agar mudah dicerna
- Roti putih panggang
- Kentang rebus yang diberi sedikit bubuk jinten sangrai dan garam
- Kaldu dan sup
- Ferina, sereal yang dimasak
- Biskuit gandum
- Yogurt hambar
Makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi
Beberapa jenis makanan jika dikonsumsi ketika sakit perut dan pada masa pemulihan bisa memperburuk kondisi. Berikut makanan yang sebaiknya tidak dimakan:
- Susu sapi dan semua produk turunannya
- Minuman berkarbonasi seperti cola, beralkohol dan berkafein seperti kopi
- Makanan yang terlalu banyak lemak, termasuk makanan yang digoreng
- Jus buah yang berlebihan
- Sayuran mentah, seperti pada salad dan lalap
- Bawang merah dan bawang Bombay , memproduksi gas lebih banyak di dalam perut
- Pemanis buatan, termasuk produk makanan yang dibuat dengan campuran gula buatan
- Telur dan daging sapi yang dimasak setengah matang.
- Buah-buahan seperti nanas, cheri, semua jenis jeruk, anggur dan kismis
- Jagung
- Semua makanan olahan utamanya yang diperuntukkan makanan tambahan
- Makanan pedas, asam dan terlalu banyak bumbu
Tipe Makanan untuk Diare & Penjelasannya:
1. Makanan yang mudah dicerna
Nafsu makan turun pada orang yang mengalami diare. Meskipun selera makan turun, tubuh tetap membutuhkan asupan yang mudah dicerna sehingga keseimbangan nutrisi perlu dijaga. Makanan yang dikonsumsi harus mudah dicerna.
Rekomendasi makanan untuk diare, bisa dilihat sebagai berikut.
- Nasi atau bubur
- Kentang rebus
- Roti panggang
- Pasta
Makanan ini cenderung mudah dicerna dan memberi nutrisi pada tubuh. Hindari makanan yang diproses dan pedas, karena bisa mengiritasi usus.
Jika tidak nafsu makan, Anda tetap bisa makan dalam porsi kecil, tetapi lebih sering. Setidaknya ada makanan yang masuk ke dalam tubuh sebagai kekuatan.
2. Buah-buahan
Pilih makanan yang mudah dicerna dan baik untuk sistem pencernaan saat diare, misalnya buah pisang. Pisang memiliki sumber kalium yang baik dan memberikan elektrolit yang hilang karena diare.
Pisang merupakan sumber pectin, jenis serat yang larut air. Pectin mampu menyerap air dalam pencernaan, sehingga membantu mengatasi gangguan pencernaan.
Selain pisang, Anda bisa mengonsumsi apel yang dihaluskan, bukan buah apel utuh. Apel yang dihaluskan juga mengandung pectin yang dapat meredakan gejala diare, seperti frekuensi BAB yang sering dan disertai feses yang encer.
3. Makanan mengandung probiotik
Probiotik mengandung bakteri baik untuk sistem pencernaan manusia. Bakteri dalam probiotik berperan untuk melindungi usus dari serangan infeksi bakteri jahat atau virus.
Dalam kasus diare, probiotik mengembalikan keseimbangan dalam usus Anda.
Selain mencegah infeksi, probiotik juga melawan bakteri patogen dengan meningkatkan sistem imun. Saat berada di dalam usus, ia akan mengubah kondisi di dalam pencernaan agar lebih baik. Dengan begitu, sistem pencernaan dapat bekerja seperti semula.
Makanan yang difermentasi biasanya mengandung probiotik untuk diare, terdiri dari di bawah ini:
- Yogurt
- Tempe
- Kefir
- Sup miso
- Cokelat hitam
4. Sayuran
Makanan untuk sakit diare selanjutnya adalah beragam sayuran. Sayuran mengandung nutrisi penting.
Meskipun sebagian sayuran lebih baik dikonsumsi mentah, tapi dalam kondisi diare ada baiknya sayuran dimasak terlebih dulu agar mudah dicerna oleh usus saat diare.
Anda bisa mengonsumsi sayuran seperti buncis, wortel, asparagus, zucchini (timun Jepang) yang dikupas, dan jamur.
Sementara itu, ada beberapa makanan bergas yang wajib Anda hindari, seperti jagung, bunga kol, brokoli, kacang polong, paprika, dan sayuran berdaun hijau.
5. Kaldu
Kuah kaldu menjadi makanan yang terbaik di kala Anda sakit apapun, termasuk untuk diare. Kaldu dapat meredakan gejala diare dan membuat nyaman perut yang sakit.
Salah satu kondisi diare yang menyebabkan tubuh terasa lemas adalah tubuh kehilangan cairan.
Tubuh terus mengeluarkan cairan saat frekuensi BAB terlalu sering dan feses yang cenderung berair. Kaldu dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang, seperti sodium.
Lebih baik, menyantap kaldu dalam kondisi panas atau hangat untuk menstimulasi pergerakan sistem pencernaan untuk BAB.
Anda juga bisa menyantapnya bersama ayam, daging tanpa lemak, serta ikan. Makanan berprotein ini dapat dicerna secara mudah dan memberikan Anda tenaga ekstra saat diare.
Mengatur pola dan asupan makanan
Beberapa kasus diare terjadi karena adanya penyakit lain. Penyakit tersebut mempengaruhi pencernaan kita sehingga terjadi diare. Pada kondisi ini biasanya mencret akan menjadi penyakit kambuhan.
Bila hal ini terjadi, atur makanan sesuai dengan anjuran dokter. Dan menjadikannya suatu pola makan agar diare tidak semakin parah.
Penanganan dan pengobatan diare
Meskipun begitu, kita harus tetap menjaga tubuh selalu terhidrasi. Kita dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak mengkonsumsi air minum yang bersih dan tidak terkontaminasi.
Air mineral kemasan bisa menjadi pilihan. Tetapi jika tidak tersedia, kita bisa memasak air yang diambil dari sumur kemudian direbus sampai mendidih. Kita dapat minum setelah air menjadi hangat atau dingin.
Sebagai tambahan, kita bisa menyelingnya dengan air kelapa muda. Kandungan air kelapa muda ditambah sedikit garam dapat memenuhi kebutuhan tubuh akan elektrolit dan mineral.
Bila merasa perlu untuk mengkonsumsi obat, kita bisa mendapatkan obat yang dijual bebas – OTC (over the counter).
Kita perlu perhatikan pada kemasan obat cara penggunaan dan dosis yang bisa dikonsumsi. Tujuannya agar tidak memperparah kondisi kita jika salah mengkonsumsinya.
Untuk kasus diare yang disebabkan oleh infeksi parasit dan bakteri, kita bisa menggunakan obat antibiotic, namun untuk ini harus melalui resep dokter. Tetapi obat ini tidak akan berguna untuk menyembuhkan diare yang disebabkan oleh virus.
Mengkonsumsi probiotik yang banyak terdapat pada yogurt segera ketika mengetahui kita terserang diare. Ini akan membuat diare cepat hilang. Probiotik membantu pertumbuhan bakteri baik di dalam usus.
Referensi:
- Gotter.Ana (2019). Healthline. Health. What To Eat When You Have Diarrhea. Retrieved 21 May 2021
https://www.healthline.com/health/what-to-eat-when-you-have-diarrhea