Jangan Salah Kaprah. Ini Beda Diare dan Gastroenteritis

Jangan Salah Kaprah. Ini Beda Diare dan Gastroenteritis

Anda mungkin memahami jika diare merupakan masalah kesehatan yang ditandai dengan sering buang air besar, bentuk feses yang lunak atau bahkan encer seperti air, hingga muncul gejala tambahan seperti sakit perut, kram perut dan lainnya. Tapi bagaimana dengan Gastroenteritis?

Gastroenteritis atau yang dikenal juga dengan istilah flu perut atau muntaber, merupakan kondisi yang ditandai dengan munculnya diare dan muntah-muntah secara berlebih.

Dalam kondisi normal, gastroenteritis sebenarnya tidak terlalu berbahaya, dan sama seperti diare pada umumnya.

Namun jika menyerang mereka yang bermasalah dengan sistem kekebalan tubuh, lansia atau bayi, dampaknya bisa sangat fatal, bahkan berpotensi menyebabkan kematian.

Perbedaan Gastroenteritis dan Diare

Meski sama-sama menyebabkan buang air besar dengan feses yang encer, diare dan gastroenteritis pada dasarnya kondisi yang sangat berbeda. Terlebih jika kita memperhatikan gejala tambahan dan penyebab utama dari penyakit tersebut.

Diare umumnya hanya menyebabkan buang air besar dengan bentuk feses yang encer. Dalam kondisi tertentu, diare bisa menyebabkan sakit perut atau kram perut. Semua itu umumnya terjadi akibat intensitas buang air besar yang sangat tinggi.

Sementara untuk gastroenteritis, gejala awalnya sama seperti diare. Namun bedanya, gastroenteritis sering ‘membawa’ gejala tambahan seperti muntah-muntah, demam, tubuh menggigil, sakit kepala, sakit perut dan kehilangan nafsu makan.

Perbedaan Penyebabnya

Diare merupakan kondisi umum yang terjadi ketika Anda mengalami buang air besar encer dengan frekuensi yang cukup sering dari biasanya.

Diare bisa jadi masalah utama, atau bisa juga jadi penyerta timbulnya penyakit tertentu, tergantung dari penyebabnya.

Dalam kondisi normal, diare bisa disebabkan akibat pola makan yang buruk, seperti terlalu banyak konsumsi makanan pedas, makanan tinggi lemak dan lainnya. Selain itu, diare bisa juga disebabkan karena infeksi bakteri, virus dan jamur.

Sebagai penyakit penyerta atau sebagai gejala penyakit tertentu, diare bisa jadi indikasi munculnya penyakit Irritated Bowel Syndrome IBS, penyakit celiac, Crohn dan lainnya.

Diare bisa juga disebabkan karena alergi terhadap makanan tertentu, keracunan makanan dan lainnya.

Sementara untuk gastroenteritis atau flu perut, kondisi ini terjadi akibat peradangan di dinding sistem pencernaan, terutama di area usus dan lambung. Dalam kebanyakan kasus, gastroenteritis disebabkan oleh infeksi rotavirus dan norovirus.

Selain itu, ada beberapa jenis virus lainnya yang bisa jadi penyebab munculnya diare, seperti adenovirus, cytomegalovirus, astrovirus, virus hepatitis dan virus norwalk.

Virus tersebut umumnya masuk ke dalam tubuh lewat makanan yang tidak steril atau kebiasaan jarang mencuci tangan.

Beda Waktu Kesembuhan

Seperti dijelaskan di atas, diare merupakan kondisi umum, sehingga waktu kesembuhan dan tingkat keparahannya bervariasi, tergantung dari penyebabnya.

Dalam kondisi normal, diare bisa terjadi selama 3 hari, dan umumnya sembuh sendiri tanpa perlu banyak melakukan upaya pengobatan.

Namun harus dipahami, ada beberapa kondisi yang membuat Anda wajib waspada dengan munculnya gejala dehidrasi, seperti badan lemas, bibir kering, mata cekung, dan pucat. Segera berikan bantuan medis jika sudah melihat tanda-tanda tersebut.

Kemudian ada diare kronis yang bisa terjadi lebih dari 2 minggu. Diare kronis biasanya muncul dengan pola gejala ringan, kemudian semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

Diare kronis ini kebanyakan muncul sebagai bagian dari gejala penyakit lainnya yang lebih serius.

Untuk gastroenteritis, pada dasarnya penyakit ini bisa sembuh dalam waktu kurang dari satu minggu setelah terpapar virus.

Namun bisa berjalan lebih lama jika tidak ditangani dengan baik, dan sistem kekebalan tubuh Anda mengalami penurunan.

Referensi:

  1. Healthline. Diakses pada Desember 2021. What Causes Diarrhea?
  2. Mayo Clinic. Diakses pada Desember 2021. Disease and Conditions. Diarrhea.
  3. Mayo Clinic. Diakses pada Desember 2021. Diseases and Conditions. Viral Gastroenteritis (Stomach Flu).