Mencuci tangan merupakan salah satu aktivitas sehat yang jadi bagian dari pemeliharaan kebersihan diri sendiri.
Aktivitas ini harus diajarkan sejak dini agar tercipta kebiasaan sehat di masa depan nanti, terutama bagi anak-anak yang masih balita.
Ada banyak manfaat yang bisa didapat dari aktivitas mencuci tangan ini, salah satunya dapat melindungi anak dari infeksi bakteri, kuman dan virus yang berbahaya. Salah satu yang paling penting adalah, untuk mencegah terjadinya diare pada anak.
Trik Ajarkan Anak Cuci Tangan
Tapi ingat, jangan asal basah. Mencuci tangan bukan hanya sekedar membasahi tangan dengan air agar kotoran fisiknya hilang, namun harus menggunakan sabun pencuci tangan agar bakteri dan kuman yang menempel di tangan bisa hilang.
Berikut merupakan beberapa trik mengajarkan anak mencuci tangan untuk mencegah diare.
- Kenalkan aktivitas mencuci tangan kepada anak, kemudian jelaskan manfaatnya.
- Mengajarkan anak mencuci tangan sebaiknya langsung praktek, pertama ajak anak untuk membasahi tangannya dengan air mengalir.
- Setelah itu, ambil sabun cuci tangan, dan gosok-gosok ke seluruh tangan, termasuk sela-sela tangan, dan ujung kuku. Pastikan semua bagian tersebut terkena sabun.
Setelah itu bilas tangan dengan menggunakan air mengalir hingga bersih maksimal. Terakhir, keringkan tangan dengan menggunakan handuk bersih.
Idealnya, menggosok tangan dengan sabun sebaiknya dilakukan selama 15-20 detik. Anda bisa mengajak anak melakukan aktivitas ini sambil bernyanyi agar suasana lebih menyenangkan.
Catatan lainnya, sebaiknya gunakan sabun anti-bakteri dan memiliki aroma harum. Hal ini dilakukan agar anak merasa tertarik dengan aktivitas ini.
Jika tidak ada air, ajarkan juga anak-anak mencuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer.
Agar anak lebih terpacu untuk belajar mencuci tangan dengan benar, Anda bisa mengajak anak menonton video edukasi tentang pentingnya mencuci tangan, bahaya tidak mencuci tangan, dan tutorial cara mencuci tangan dengan baik dan benar.
Video-video tersebut kini sudah bisa diakses di banyak situs platform video, dan dikemas dengan cara yang sangat menarik, termasuk menggunakan film animasi.
Kapan Anak Mencuci Tangan?
Kebanyakan orang mengira aktivitas mencuci tangan hanya dilakukan saat tangan kotor atau sebelum makan saja.
Padahal aktivitas ini harus dilakukan rutin, terutama setelah melakukan kontak dengan dunia luar, atau hal-hal yang berpotensi jadi tempat berkumpulnya bakteri.
Berikut merupakan beberapa kondisi yang membuat anak-anak harus mencuci tangannya.
Sebelum dan sesudah makan. Ini penting dilakukan, terlebih jika anak sedang belajar makan dengan menggunakan tangannya secara langsung.
Meski anak-anak makan dengan menggunakan sendok dan garpu, aktivitas mencuci tangan sebelum dan sesudah makan tetap wajib dilakukan.
Setelah anak bermain di luar, atau melakukan aktivitas di luar ruangan. Aktivitas ini jadi benar-benar wajib setelah anak bermain tanah, atau menggunakan fasilitas umum.
Setelah keluar dari WC. Meski tangan sudah tercuci sambil membersihkan diri setelah BAB atau BAK, mencuci tangan dengan sabun tetap wajib dilakukan.
Setelah melakukan kontak dengan binatang peliharaan, seperti kucing, anjing dan lainnya. Hati-hati jika anak suka reptil, binatang ini menyimpan banyak bakteri salmonella.
Selain beberapa aktivitas di atas, Anda perlu meminta anak untuk langsung mencuci tangan setelah mereka membuang sampah, mengunjungi orang sakit, setelah batuk atau bersin, dan aktivitas lainnya yang beresiko menyebabkan perpindahan bakteri ke tangan.
Referensi:
- WHO. Diakses pada 2021. Clean Care is Safer Care. Clean hands protect against infection.
- Kids Health. Diakses pada 2021. For Kids. Why Do I Need to Wash My Hands?
- Stanford Children. Diakses pada 2021. Teaching Kids to Wash Their Hands.