Diare dapat menyerang kapan pun sehingga tidak jarang terjadi ketika Anda sedang berada di tengah kesibukan. Apabila sudah terserang diare, hal yang diharapkan tentunya adalah agar diare segera berhenti atau mereda. Namun, apakah terdapat ciri-ciri atau pertanda diare akan sembuh?
Meski biasanya hilang sendiri, gejala diare bisa sangat mengganggu
Penyebab diare dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti virus, bakteri atau parasit, hingga kondisi kesehatan tertentu.
Pada umumnya, diare yang sering dialami orang adalah yang disebabkan virus atau bakteri dan sebenarnya tidak membutuhkan pengobatan apapun karena akan hilang dengan sendirinya.
Namun, sebelum diare mereda, Anda akan merasakan gejala seperti:
- Sering buang air besar hingga tiga kali atau lebih dalam sehari disertai feses yang berair
- Mules atau sakit perut
- Mual
Di bawah ini merupakan gejala diare yang berkembang kronis dan disebabkan oleh infeksi:
- Feses disertai bercak darah
- Demam
- Pusing atau sakit kepala ringan
- Muntah-muntah
Lalu adakah pertanda yang menunjukan diare akan sembuh?
Sebagian besar kasus diare akan hilang setelah beberapa hari meskipun tanpa pengobatan apapun dan tidak memerlukan bantuan tenaga ahli medis atau dokter.
Perlu diingat bahwa diare menyebabkan dehidrasi berat. Oleh sebab itu, menambah asupan cairan merupakan langkah awal perawatan ketika Anda mengalami diare. Hal ini sangat penting terutama ketika diare menyerang bayi atau anak-anak.
Diare akan terlihat mereda apabila frekuensi BAB sudah mulai berkurang dan berbagai gejala yang sudah disebutkan sebelumnya mulai tidak terasa. Untuk membantu mempercepat proses pemulihan, Anda tentu dapat mengonsumsi obat diare.
Obat diare seperti Entrostop diformulasikan secara khusus tidak hanya untuk membantu memadatkan feses yang cair, tetapi juga sekaligus menyerap kuman penyebabnya di dalam usus. Kemampuan atau manfaat tersebut dapat terjadi karena obat ini memiliki kandungan attapulgite dan pectin.
Bantu redakan diare dengan LINTAS Diare
Selain minum obat diare, Kementerian Kesehatan RI juga menerbitkan LINTAS Diare (Lima Langkah Tuntaskan Diare). Di antaranya:
Meminum oralit
Oralit bermanfaat untuk mencegah terjadinya dehidrasi. Jenis yang sekarang beredar di pasaran memiliki osmolaritas rendah sehingga dapat mengurangi rasa mual dan muntah.
Oralit adalah cairan terbaik untuk penderita diare untuk menggantikan cairan yang hilang.
Meminum obat zink
Zink dibutuhkan tubuh untuk membantu pembentukan sel dinding usus yang mengalami kerusakan akibat diare. Pemberian zink selama diare terbukti mampu mengurangi durasi, tingkat keparahan, frekuensi diare, mengurangi volume feses yang dikeluarkan, serta menurunkan kejadian kekambuhan diare pada 3 bulan berikutnya.
Mengonsumsi makanan padat
Pemberian makanan selama diare bertujuan agar asupan nutrisi dan gizi dapat tetap terpenuhi. Hal ini dikarenakan diare dapat menyebabkan komplikasi seperti malnutrisi.
Anda perlu segera mengonsumsi makanan dengan segera apabila sudah merasa mampu. Hal ini berlaku untuk segala usia, terutama pada anak-anak. Apabila si kecil masih minum ASI, orang tua dianjurkan untuk terus mencoba memberikan ASI untuk menghindari atau mencegah berkurangnya berat badan.
Melakukan penyuluhan tentang penanganan diare
Poin terakhir ini diperuntukkan bagi Ibu atau orang tua yang berhubungan erat dengan diare yang dialami anak atau bayi. Anda perlu tahu kapan waktu yang tepat untuk membawa anak ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan diagnosis diare.
Ciri-ciri diare akan sembuh yang paling jelas adalah dapat dilihat dari menurunnya frekuensi BAB dan feses yang mulai kembali memadat. Selain itu, gejala yang menyertainya juga mulai mereda atau menghilang.
Apabila diare yang Anda atau anak alami termasuk ringan, gejala mungkin paling lama akan berlangsung antara dua atau tiga hari. Namun jika lebih dari itu, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengonsumsi atau memberikan obat diare serta melakukan langkah penanganan diare yang telah dijelaskan di atas.
Cara mencegah diare datang kembali
Setelah sembuh dari diare, kini saatnya Anda menjaga diri supaya diare tidak datang lagi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, diare dapat berasal dari kuman atau kondisi makanan yang tidak bersih. Oleh karenanya, kita perlu menjaga kebersihan di manapun.
Berikut ini beberapa tips untuk mencegah diare:
1. Jangan jajan sembarangan atau di pinggir jalan
Kita tidak pernah tahu bagaimana kebersihan makanan yang disajikan di pinggir jalan. Belum lagi bakteri atau virus yang berterbangan dapat hinggap ke makanan tersebut. Oleh karenanya, lebih baik tidak jajan sembarangan dan membawa makanan sendiri di rumah yang sudah pasti terjaga higienitasnya. Kebiasaan ini menjadi salah satu cara pencegahan diare yang efektif.
2. Pastikan makanan yang Anda konsumsi dimasak hingga matang
Sebelum memasak, pastikan Anda mencuci bahan makanan dengan baik, seperti sayur dan buah-buahan. Di samping itu, jangan lupa memasak sayuran dan daging sapi hingga betul-betul matang. Temperatur panas akan membunuh bakteri, terutama penyebab diare sehingga gizi dari makanan tersebut dapat Anda rasakan secara optimal.
3. Jangan mengonsumsi makanan yang sudah basi atau kedaluwarsa
Makanan yang sudah kedaluwarsa kemungkinan besar telah terkontaminasi bakteri dan dapat menyebabkan diare. Oleh karenanya, perhatikan dulu apakah makanan yang hendak Anda konsumsi masih layak makan atau minum.
4. Hindari atau kurangi makanan pedas
Zat capsaicin yang terkandung di dalam makanan pedas dapat memicu sakit perut hingga diare. Maka itu, hindari diare dengan membatasi ataupun tidak mengonsumsi makanan pedas.
5. Selalu cuci tangan
Jangan lupa untuk selalu cuci tangan setelah bepergian, setelah dari toilet, dan sebelum menghidangkan maupun menyantap makanan. Cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 detik untuk meminimalkan risiko diare.
Yuk, lakukan beberapa tips di atas untuk jaga kesehatan pencernaan. Satu hal lagi, selalu sedia obat diare Entrostop sebagai antisipasi di mana dan kapan saja.
Referensi:
- National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (2019, November 18). Symptoms & Causes of Diarrhea | NIDDK. Retrieved July 28, 2020
- Kementerian Kesehatan RI. (2011), Situasi Diare di Indonesia. Retrieved July 28, 2020
- nhsinform. (2020). Diarrhoea causes and treatments. Retrieved July 28, 2020
- Mayo Clinic. (2019). Diarrhea – Diagnosis and treatment – Mayo Clinic. Retrieved July 28, 2020
- Mayo Clinic. Diarrhea – Symptoms and causes. (2021). Retrieved 10 February 2021
- My Cleveland Clinic. Diarrhea: Types, Causes, Complications & Treatment. (2021)