Buah naga merupakan salah satu jenis buah yang kerap dijadikan sebagai MPASI bagi bayi.
Selain mengandung air yang tinggi, buah naga memiliki tekstur yang lembut dan sangat mudah disajikan. Warnanya yang cerah membuat bayi akan menyukai buah yang satu ini.
Dari segi kandungan nutrisi, buah naga mengandung nutrisi yang cukup melimpah.
Selain vitamin C, buah naga mengandung senyawa antioksidan yang baik untuk menangkal radikal bebas, dan membantu menjaga daya tahan tubuh si kecil.
Selain itu, terdapat sejumlah nutrisi lainnya yang baik untuk menunjang tumbuh kembang bayi, mulai dari flavonoid, potasium, dan fenol yang baik untuk meningkatkan pertumbuhan tulang bayi.
Vitamin A untuk meningkatkan kemampuan penglihatan dan kandungan serat yang cukup tinggi.
Buah naga juga merupakan salah satu jenis prebiotik, yang dapat membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan si kecil dengan cara meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus.
Dengan kandungan nutrisinya yang komplit, buah naga bisa jadi alternatif terbaik untuk MPASI.
Diare Setelah Mengkonsumsi Buah Naga
Diare pada bayi setelah mengkonsumsi buah naga merupakan hal yang wajar. Hal ini disebabkan karena kandungan air, serat dan prebiotik di dalamnya memang memiliki efek melancarkan pencernaan. Hal ini berguna untuk mencegah sembelit.
Selain itu, jangan kaget jika feses si kecil berwarna merah atau keunguan. Hal ini merupakan efek dari pigmen warna pada buah naga yang akan mempengaruhi warna feses.
Namun wajib dicatat, diare yang normal di sini merupakan bentuk feses yang lebih lembek dari biasanya, bukan cair.
Selain itu, frekuensi buang air besar anak pun tidak mengalami peningkatan yang signifikan, hanya berkisar 2-3 kali dalam sehari.
Biasanya kondisi ini akan berangsur normal setelah satu hari, atau di hari kedua setelah mengkonsumsi buah naga.
Jika Anda lebih dari itu, apalagi jika disertai dengan gejala tambahan, seperti bayi yang rewel dan feses yang sangat cair, Anda wajib waspada.
Segera hentikan konsumsi buah naga, dan konsultasikan ke dokter jika BAB si kecil lebih dari 3-5 kali sehari, dan belum mengalami penurunan selama 2 x 24 jam.
Kondisi ini bisa disebabkan karena banyak faktor, mulai dari konsumsi buah naga secara berlebih, infeksi bakteri atau karena sistem cerna si kecil yang belum siap menerima kandungan asam dan mineral yang tinggi dalam buah naga.
Efek Samping Buah Naga
Meski dikenal sebagai buah super yang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, Anda harus tetap waspada karena buah naga memiliki efek samping buruk jika dikonsumsi secara berlebih, apalagi buat bayi yang sistem pencernaannya belum terbentuk sempurna.
Berikut beberapa efek samping dari buah naga yang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius pada bayi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebih.
- Buah naga bisa memicu diare karena kandungan asamnya yang sangat tinggi, apalagi jika dikonsumsi sebagai makanan pembuka atau ketika perut bayi dalam kondisi kosong.
- Kandungan mineral buah naga cukup tinggi, sehingga beresiko menyebabkan masalah perut kembung. Hal ini ditandai dengan bayi yang sering bersendawa, atau bahkan gumoh.
- Karena kandungan asamnya yang tinggi, bayi yang memiliki masalah lambung atau dilahirkan dengan kondisi kelainan lambung, sebaiknya menghindari buah naga.
Kesimpulannya, buah naga merupakan salah satu alternatif MPASI yang bisa digunakan sebagai makanan utama bayi. Namun sebaiknya dibatasi konsumsinya, dan berikan kepada bayi yang sebelumnya sudah terbiasa mengkonsumsi MPASI.
Jika Anda mendapati si kecil mengalami diare lebih dari 2 hari, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Referensi:
- Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. All About Dragon Fruit: 3 Health Benefits and How to Eat It.
- Momjunction. Diakses pada 2021. Dragon Fruit For Babies: Benefits, Precautions And Recipes
- WebMD. Diakses pada 2021. DRAGON FRUIT: Overview, Uses, Side Effects dan More